Home » »
Unknown | 11:47 PM | 0 comments

asal usul nama final fantasy

Tahukah kamu kalau banyak elemen-elemen dalam game Final Fantasy yang terinspirasi dari dunia nyata. Sebagai contoh, kota Zanarkand yang ada di Final Fantasy X namanya terinspirasi dari kota kuno Samarkand yang kini kita kenal sebagai Uzbekistan. Guna menyambut kehadiran Final Fantasy XIII di tengah-tengah kita, KotGa ingin berbagi sedikit pengetahuan game yang kami miliki. So pasti, pengetahuannya akan berhubungan langsung dengan seri Final Fantasy.

Baik, sekarang kita mulai dari mana? Mungkin dari Final Fantasy-nya terlebih dulu, ya.Final Fantasy adalah sebuah game RPG yang awalnya dibuat oleh Hironobu Sakaguchi dan dikembangkan serta dilisensi oleh Square Enix (yang dulunya bernama Squaresoft). Pertama kali dirilis di Jepang pada tahun 1987.


Hironobu Sakaguchi
Lalu kenapa diberi nama atau judul sebagai Final Fantasy? Disebabkan game ini dulunya diniatkan sebagai game terakhir yang akan dirilis oleh Square, yang pada saat itu sedang berada di ambang kebangkrutan. Ternyata game tersebut malah sukses terjual dan diterima oleh publik game Jepang sebagai sebuah RPG yang bagus.

Kemudian dari mana orang-orang di Square Enix mendapatkan inspirasi untuk memberikan nama-nama dalam serial Final Fantasy? Apakah mereka kebetulan saja membuka sebuah buku, lalu saat menemukan sebuah kata, 'Ah, ini nama yang bagus'? Yah, enggak gitu juga, sih. ^^; Mereka melakukan riset yang mendalam terlebih dahulu berdasar karakterisasi yang cocok

Mitos & Legenda

Hm, kira-kira pernah terpikir, dari mana mereka bisa mendapatkan nama Cid, Gilgamesh, atau Shin-Ra? Setelah kami membuka ensiklopedia yang tersimpan di laci meja Pak Pemred tercinta, ternyata tiga nama tersebut berkaitan dengan mitos dan legenda. Nama Cid berasal dari seorang karakter dalam legenda Spanyol bernama El Cid. Sementara Gilgamesh, ditambah Pazuzu (yang berarti Demon) berasal dari mitos bangsa Mesopotamia.

Lalu Shin-Ra dalam mitos Mesir bermakna Dark God, yang konon berujud mirip seperti vampir. Btw, jika terkait dengan mitos, Yunani termasuk jawaranya. Nama-nama sepertiFour Fiends, Zemus (yang ternyata plesetan dari Zeus), Ultros (yang diambil dari Orthros, nama seekor monster dengan wujud anjing berkepala dua, yang juga pernah dihadapi Hercules sebagai lawannya), dan Promathia (Promethius, nama salah satu Titan) berasal dari mitos Yunani.


Cover DVD Film El Cid

Gilgamesh

Fujin dan Raijin
Oh, ya. Masih berkaitan dengan Yunani. Tidak hanya mitos, tapi Garland yang merupakan salah satu legenda dari bangsa tersebut juga menjadi salah satu asal usul bagi nama di Final Fantasy. Legenda Norse juga tak luput dari riset mendalam Square Enix. Nama-nama seperti Kraken, Bikke, dan Siegfried berasal dari sana. Jin yang awalnya kami pikir berasal dari bahasa Jepang, ternyata malah datang dari legenda bangsa Arab.

Sudah bosan dengan bahasan mitos & legenda? Jangan dulu, masih ada yang dipinjam Square Enix dari mitos Romawi yaitu Celes. Lalu dari Jepang, ada mitos Kappa juga Fujin dan Raijin yang merupakan dewa guntur dan dewa angin. Terus ada Mael Duin, yang bisa jadi adalah plesetan dari Maduin di mitos Irlandia. Dan akhirnya, ada Ramuh yang bisa jadi dimaksudkan sebagai Ra-Mu dari legenda Atlantis.

Bahasa Kuno & Bahasa Asing

Bagaimana dengan nama-nama seperti Cloud Strife, Squall, atau Tidus? OK, kita coba obrak-abrik isi lemari Pak Wakil Pemred. Wow, ada barang aneh. Jangan sampai fokusmu berubah. ^^; Sip, ternyata tiga nama tadi diambil dari bahasa kuno atau asing. Cloud Strife berasal dari bahasa kuno Inggris, atau tepatnya Anglo Saxon, berupa perpaduan dari kata Cloud yang bermakna misterius, serta Strife yang bermakna agresif.

Lalu Squall yang masih berasal dari rumpun bahasa yang sama, ternyata bermakna angin yang keras. Bagaimana dengan Tidus? Tidus diserap dari bahasa Jepang kuno, yaitu Tii-da yang bermakna matahari. Romantisnya, Tidus dipasangkan dengan Yuna, yang dalam bahasa Jepang kuno bermakna malam, atau bisa juga berarti bulan.

Tertarik dengan bahasa Spanyol? Orang-orang Square Enix juga begitu. Buktinya, ada Rosa yang berarti mawar, Lenna yang berarti ratu, juga Chupon yang berarti orang yang mudah kena tipu. Nama Cefca Pallazo sendiri didasarkan pada Pallazo yang berarti badut, sementara Azul the Cerulean berupa perpaduan dari kata Azul yang berarti biru dan Cerulean yang berarti kebiruan.

Selanjutnya giliran bahasa Latin. Ada Stella yang berarti bintang, juga Aeris yang bermakna udara. Sementara Vincent mengambil kata dasar Vincere yang berarti menundukkan. Rufus yang berarti sesuatu yang berwarna merah, lalu sobatnya Reno yang ternyata berarti mucikari. Argento yang bermakna perak.

Kitab Suci & Agama

Tak jarang, orang-orang di Square Enix juga tertarik dengan penamaan yang berasal dari kitab-kitab suci. Pernah tahu kira-kira nama Sephiroth, Tifa, atau Kuja diambil dari mana? Siapa korban kita berikut untuk diaduk-aduk? Sepertinya tidak jauh. Ah, iya. Pak Pemred kadang punya hobi unik mengumpulkan bahan-bahan tentang teologi. Coba kita cari, hehe.

Ketemu, ketemu. Sephiroth ternyata diambil dari agama Yahudi, yang merupakan 10 alur penting dalam Kabbalah, atau lebih dikenal sebagai Tree of Life, bermula dari Tuhan (direferensikan sebagai Ein Sof - Yang Tak Terbatas) mengungkap keberadaaan-Nya dan berlanjut menciptakan alam fana serta rantai kehidupan hingga kembali ke alam baka.


Sephiroth atau Tree of Life
Kemudian Tifa berasal dari Tiffa atau Tiferet juga dari agama Yahudi, yang merupakan pusat dari Tree of Life dan merupakan perlambang dari kecantikan, keseimbangan, serta cinta. Sementara untuk Kuja dikutip dari agama Hindu yang pengertiannya merupakan Putera Bumi, atau beberapa orang mengaitkannya dengan planet Mars.

Selain Sephiroth & Tifa, Hashmal juga diambil dari agama Yahudi, yang merupakan salah satu dari tujuh malaikat terdepan yang membela Tuhan. Menemani Kuja, dari agama Hindu, Square Enix memplesetkan nama dua dewa berpengaruh dalam agama tersebut, yaitu Kali & Brahma menjadi Kary & Brahne.

Negara atau Lokasi Sungguhan

Lalu bagaimana dengan Rydia, Wutai, dan Canaan? Pernah terpikir kalau 3 nama ini memiliki asal-usul yang sama layaknya Zanarkand yang kami utarakan di prolog fitur ini? Yup, ketiga nama tersebut berasal dari nama negara atau lokasi sungguhan yang nyata-nyata ada di dunia kita ini.

Rydia berasal dari penyebutan oleh orang Jepang terhadap Lydia, yang merupakan salah lokasi di pesisir barat dari Anatolia. Wutai sendiri merupakan nama pegunungan yang sungguh-sungguh ada di Propinsi Shanxi, China. Sementara Canaan merupakan sebutan lama bagi negara Israel.


Lydia

Wutai

Canaan
Ada lagi kalau kamu masih ingin tahu. Kilika berasal dari plesetan penyebutan Sisilia. Sementara Sanubia Desert ternyata diilhami dari Padang Pasir Nubia yang terletak antara sungai Nil dan Laut Merah di Mesir. Tahu Great Salt Lake? Ternyata ada sebuah danau bernama seperti itu di negara bagian Utah, Amerika.

Burmecia dan Cleyra diilhami dari nama dua buah kota yang berdiri pada abad ke-6 di bagian utara Inggris, yaitu Burnicia dan Deira. Madain Sari berasal dari salah satu lokasi di Arab yang bernama Madai Salih. Golgorand diplesetkan dari Golgotha, yang merupakan tempat di mana Yesus disalib. Lalu Araguay Woods kemungkinan merupakan perpaduan dari Uruguay dan Paraguay.

Tokoh Sungguhan 

Beberapa nama tokoh sungguhan juga mengilhami orang-orang Square Enix untuk memberikan nama dalam serial Final Fantasy. Seperti Billy yang jelas-jelas mengambil ilham dari nama Billy the Kid, salah seorang buronan terpopuler di Amerika. Lalu ada Namingway yang kemungkinan mendapat inspirasi dari nama Ernest Hemingway, salah seorang pujangga Amerika.

Locke Kole diambil dari nama belakang John Locke, yang merupakan filsuf Inggris yang mencetuskan pemikiran Liberalisme. Sementara Don Corneo, seperti yang kamu tahu berasal dari pemlesetan nama Don Corleone. Daguerreo diilhami dari nama Louis Daguerre, penemu dari kamera modern.


Ernest Hemingway
Cyril kemungkinan mengambil referensi dari St. Cyril; salah seorang suci yang mengenalkan Kristen Ortodoks Timur. Lalu ada Draclau, yang merupakan sedikit pemlesetan dari Dracula Tepes, nama yang terkenal di daratan Transylvania. Giott yang bisa jadi terinspirasi oleh Giotto di Bondone, seorang pelukis dan arsitek yang hidup sekitar abad ke-13 di Florence, Italia.

Kemudian ada Madonna, yang berasal dari, yah. Madonna, hehe. Heidegger yang tak pelak diambil dari nama Martin Heidegger, salah satu filsuf terkenal dari Jerman. Bugenhagen, tentunya mengambil dari nama belakang Johannes Bugenhagen, yang merumuskan Reformasi Protestan. Terakhir yang kami tahu adalah Hanzou, yang berasal dari Hatori Hanzou tentunya.

Karya Seni atau Film

Kalau kamu sering memperhatikan karya-karya seni, atau gemar mengoleksi dan menonton film-film, pasti pernah menebak-tebak hal ini. Yup, Square Enix kadang melakukan homage terhadap dua hasil karya kontemporer anak manusia ini. Misalnya dari buku Dante's Inferno, mereka mengambil ide dari nama-nama seperti Guido dan Beatrice (yang sedikit diplesetkan menjadi Beatrix).

Pernah menonton Star Wars: A New Hope? Ada dua karakter bernama Vicks dan Wedge yang membantu Luke Skywalker meledakkan Death Star menjelang akhir film. Kedua karakter tersebut mengilhami penamaan karakter Biggs dan Wedge. Sementara dari Star Wars: The Empire Strikes Back, ada nama Piet yang mengilhami orang-orang di Square Enix.

Salah satu puisi terkenal dari sang pujangga Inggris, William Shakespeare, berjudulThe Rape of Lucrece, mengilhami penamaan Lucrecia yang kita kenal pemunculannya di Final Fantasy VII. Dari sebuah kisah epik yang merupakan perpaduan budaya Italia dan Romawi, terdapat nama Orlandeau yang mengilhami nama Orlando, sang Paladin dari Charlemagne.

Terakhir, ada sebuah lukisan berjudul Guernica karya seniman terkenal asal Spanyol yang terkenal dalam aliran kubisme & termasuk salah seorang pelukis revolusioner pada abad ke-20 karena saking eksentriknya, Pablo Picasso. Judul lukisan tersebut mengilhami salah satu penamaan di dunia Final Fantasy.

Anagram

Sentuhan terakhir Square Enix untuk pemberian nama-nama di serial Final Fantasyadalah anagram. Anagram merupakan salah satu jenis permainan kata, di mana huruf-huruf yang membentuk sebuah kata biasanya diacak untuk membentuk kata lainnya lagi. Contohnya nama Gerad dari Final Fantasy VI yang merupakan hasil acak dari Edgar.


Raem
Lalu Zalera atau Zarela yang merupakan anagram dari Azrael. Oscar yang akan dieja oleh orang Jepang menjadi O Su Ka, sepertinya merupakan anagram dari Ka O Su yang merupakan cara orang Jepang untuk mengeja Chaos. Mio dan Raem yang merupakan anagram sekaligus pemecahan dari satu kata, yaitu Memoria.

Lainnya

Kemudian ada asal-usul beberapa nama di serial Final Fantasy yang berangkat dari bermacam ide lainnya, yang hingga fitur ini selesai disusun tidak dapat kami masukkan ke kategori-kategori sebelumnya. Yah, mungkin karena kami agak menyerah. Bolak-balik memberantakkan meja & lemari orang lain, lalu kabur secepatnya saat disuruh merapikan lagi. Capek juga pas ngabur itu, hehe.


Garnet Til Alexandros XVII
Contohnya Yura yang berasal dari Yuri, merupakan nama yang populer dipergunakan di Rusia. Terus ada Garnet, asalnya dari nama salah satu batu mulia yang biasanya dijadikan perhiasan. Knave berasal dari sebutan lain untuk kartu Jack pada permainan kartu remi. Baron berasal dari status kebangsawanan bagi seorang pria berkelas pada zaman Dark Age.

Nama-Nama Menarik

OK, janji. Ini pembahasan terakhir sebelum kamu merasakan bosan yang teramat sangat, hehe. Mungkin ini terbawa dari kebiasaan mengajar kami yang kurang baik. Pernah dinobatkan jadi guru yang sukses membuat murid-muridnya ketiduran, lho. Eh, itu patut dianggap kebanggaan atau bukan, ya? Ampun, jangan dilempari buku yang tebal itu. Balik ke pembahasan, deh. ^^;

Bahamut, seharusnya adalah seekor naga raksasa, mungkin rajanya para naga. Namun ada sebuah cerita lain yang mengisahkan sebuah dunia yang direngkuh oleh seorang malaikat yang berdiri di atas pegunungan yang terbuat dari batu ruby. Pegunungan tersebut berdiam di atas seekor banteng yang memiliki empat ribu bagian tubuh.


Bahamut
Beberapa menyebut banteng tersebut sebagai Kujata, yang dipergunakan di Final Fantasy VII dengan nama Kjata. Banteng tersebut berdiri lagi di atas seekor ikan yang sedang berenang-renang di tengah kegelapan. Nah, ikan tersebutlah yang bernama Bahamut. Lumayan panjang ceritanya, ya? Hehe.

Sementara untuk Chocobo bisa jadi mendapatkan namanya dari sebuah permen cokelat yang telah dijual di Jepang sejak lama dan masih populer hingga sekarang. Namanya "Chocoballs" dan memiliki gambar seekor burung di bagian depannya. Namun sayangnya burung tersebut sama sekali tidak mirip dengan Chocobo yang kita tahu dan sayangi tersebut. ^_^


Chocobo
Golem diangkat berdasar mitos Yahudi yang merupakan sesosok makhluk yang terbuat dari lumpur dan dapat dihidupkan saat seorang suci menuliskan kata "emet" (kenyataan) pada sosok tersebut. Golem dapat dihancurkan setelah menghilangkan salah satu kata tersebut, sehingga membentuk kata "met" (kematian) yang akan mengeringkan & merontokkan tubuh lumpurnya.

Ifrit aslinya dieja sebagai "Efreet". Efreeti adalah jin yang memiliki elemen api dan hidup di City of Brass. Makanya Ifrit memiliki perwujudan bak api. Sementara Leviathan adalah sosok monster laut legendaris yang berukuran raksasa dan dikisahkan sering menenggelamkan kapal-kapal di kedalaman laut.


Odin
Kemudian ada Odin, yang merupakan dewa nomer satu dari mitos Norse. Dewa atas petir, perang, kebijakan, sekaligus kehormatan. Salah seorang dari 3 putera Borr, dia merupakan putera yang paling terhormat dan ayah dari beberapa dewa dalam mitos Norse. Dia dengan mudah mampu membelah siapa pun berkat kekuatan Esper-nya. Terkenal hanya memiliki satu mata.

Quetzalcoatl (nama yang sulit diketik, hehe), diketahui berbentuk ular yang berbulu, adalah salah satu dewa dari budaya Aztec kuno atas angin, pengetahuan, dan keimaman. Namanya dieja sebagai Ket-Sal-Ko-Atl. Diramalkan bahwa dia akan bangkit kembali untuk membalaskan dendamnya karena telah diusir suatu di masa silam.

Aeon yang kita temui dalam Final Fantasy X, diambil dari "aeon" atau "eon" yang merupakan hitungan untuk periode waktu yang sangat lama. Esper adalah kata baku baru yang dipergunakan untuk mencirikan seseorang yang memiliki kemampuan extra-sensory perception. Square Enix mengakui nama tersebut diilhami oleh kisah "The Demolished Man", oleh Alfred Bester.

Renzokuken yang merupakan Limit Break dari Squall dalam Final Fantasy VIII, mengambil ilham dari istilah dalam bahasa Jepang yang berarti 'tebasan tanpa henti' atau 'tusukan pedang yang berulang-ulang'. Hosh, ternyata jadi banyak juga, ya. Bagaimana? Banyak ilmu yang kita pelajari hari ini? ^^








kotakgame.com
Share this article :

0 comments:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hamz Jr. Corporation - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger